PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BAGI GURU KABUPATEN PATI TAHUN 2020

Seluruh kegiatan pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) kami alihkan ke https://academy.baktiacaryapertiwi.org/courses/pelatihan-pembuatan-media-video-pembelajaran/

PEMBUKAAN

MATERI

Silahkan dipelajari secara berurutan, supaya bapak/ibu pemahamnnya lebih maksimal.


PENGANTAR
PENGENALAN
RANCANGAN
PRODUKSI
PASCA PRODUKSI
TUGAS AKHIR
DISKUSI
PENGANTAR

PENGANTAR MATERI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) BAGI GURU

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan pengembangan kompetensi yang dilakukan guru sesuai kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan profesionalitasnya. PKB ini merupakan tuntutan Peraturan Menteri Negara Pendayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 16 tahun 2009.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) terdiri dari Kegiatan Pengembangan diri, Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif.

1. Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau kebijakan pendidikan nasional serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Kegiatan tersebut dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional dan teknis atau melalui kegiatan kolektif guru. Secara rinci penjelasan kedua macam kegiatan dimaksud sebagai berikut.

  • Pendidikan dan Latihan Fungsional dan Teknis.

  • Kegiatan Kolektif guru

2. Publikasi Ilmiah

Unsur dalam Publikasi ilmiah meliputi:

  • Presentasi pada forum ilmiah.

  • Publikasi ilmiah berupa Hasil Penelitian atau Gagasan Ilmiah Bidang Pendidikan Formal.

  • Publikasi Buku Teks Pelajaran, Buku Pengayaan, dan Buku Pedoman Guru.

Hasil kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan guna mendukung PPGP subunsur publikasi ilmiah, dan karya inovatif,
harus memenuhi persyaratan “APIK”, yaitu sebagai berikut.

1. Asli, laporan yang dibuat benar-benar merupakan karya asli
penyusunnya, bukan merupakan plagiat/jiplakan, atau disusun
dengan niat dan prosedur yang tidak jujur. penyusunnya, bukan merupakan plagiat/jiplakan, atau disusun
dengan niat dan prosedur yang tidak jujur.
2. Perlu, hal yang dilaporkan atau gagasan yang dituliskan, harus
sesuatu yang diperlukan dan mempunyai manfaat dalam menunjang pengembangan profesi guru yang bersangkutan. Manfaat tersebut diutamakan untuk memperbaiki mutu pembelajaran di satuan pendidikan guru bersangkutan.
3. sesuatu yang diperlukan dan mempunyai manfaat dalam menunjang pengembangan profesi guru yang bersangkutan. Manfaat tersebut diutamakan untuk memperbaiki mutu pembelajaran di satuan pendidikan guru bersangkutan.
3. Ilmiah, laporan disajikan dengan memakai kerangka isi dan mempunyai kebenaran yang sesuai dengan kaidah kebenaran ilmiah dan mengikuti kerangka isi yang telah ditetapkan. mempunyai kebenaran yang sesuai dengan kaidah kebenaran ilmiah dan mengikuti kerangka isi yang telah ditetapkan.
4. Konsisten, isi laporan harus sesuai dengan tugas pokok guru. Isi laporan harus berada pada bidang tugas guru yang bersangkutan,
dan mempermasalahkan tentang tugas pembelajaran yang sesuai dengan tugasnya di sekolah/ madrasahnya. laporan harus berada pada bidang tugas guru yang bersangkutan, dan mempermasalahkan tentang tugas pembelajaran yang sesuai dengan tugasnya di sekolah/ madrasahnya.

3. Karya Inovatif

Karya inovatif meliputi:

  • Menemukan Teknologi Tepat Guna.

  • Menemukan/Menciptakan Karya Seni.

  • Membuat/memodifikasi Alat Pelajaran/Alat Peraga dan Alat Praktikum.

  • Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman, Soal, dan Sejenisnya.

 

UNDUH BUKU 4 PKB

PENGENALAN

VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Video pembelajaran merupakan suatu video yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman pada kurikulum yang berlaku, dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik mencermati materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik.

Karakteristik media video yaitu:

  • Menampilkan gambar dengan gerak, serta suara secara bersamaan.

  • Mampu menampilkan benda yang sangat tidak mungkin ke dalam kelas karena terlalu besar (gunung), terlalu kecil (kuman), terlalu abstrak (bencana), terlalu rumit (proses produksi), terlalu jauh (kehidupan di kutub) dan lain sebagainya.

  • Mampu mempersingkat proses, misalnya proses penyemaian padi hingga panen.

  • Memungkinkan adanya rekayasa (animasi).

Berikut ini contoh-contoh video pembelajaran :

1. Video Pembelajaran sederhana tanpa Greenscreen

Guru-guru dapat membuat media video pembelajaran sederhana seperti contoh berikut.

2. Video Pembelajaran dengan Green Screen

Guru juga dapat membuat media video pembelajaran dengan menggunakan greenscreen sebagai berikut.

Pembuatan kedua video tersebut akan dibahas tuntas melalui tutorial dalam diklat ini.

UNDUH MODUL LENGKAP PENGENALAN VIDEO PEMBELAJARAN 


KUIS


RANCANGAN

Rancangan Video Pembelajaran

Pembuatan media video pembelajaran secara umum melalui 3 tahap. Tahapan pertama adalah merancang media video, dilanjutkan tahap kedua yaitu produksi, dan tahap terakhir adalah tahap pasca produksi.
Tahap merancang media video akan menentukan keberhasilan pada tahap selanjutnya. Tahap ini merupakan perencanaan dari kegiatan selanjutnya dan hasil yang akan dicapai. Rangkaian pekerjaan yang dilakukan meliputi:

  • Penentuan Ide/Eksplorasi Gagasan

  • Penyusunan Garis Besar Isi Media (GBIM)

  • Penyusunan Garis Besar Isi Media Jabaran Materi Media (GBIMJM)

  • Pengkajian GBIMJM

  • Penyusunan Naskah

  • Pengkajian Naskah

Berikut adalah contoh naskah pembuatan video
Contoh naskah :

Naskah simpel Rancangan Video

Hasil akhir dari tahap praproduksi yaitu naskah video pembelajaran yang telah disetujui oleh pengkaji dan dinyatakan kebenarannya, sehingga naskah tersebut layak produksi.

UNDUH MODUL RANCANGAN VIDEO PEMBELAJARAN 

KUIS

PRODUKSI

PRODUKSI VIDEO PEMBELAJARAN

Tahapan produksi merupakan salah satu tahapan penting dalam pembuatan video pembelajaran. Tahapan ini merupakan kegiatan mengeksekusi naskah untuk diwujudkan menjadi sebuah produk audio visual yang menarik. Untuk mewujudkan naskah menjadi video pembelajaran yang menarik, diperlukan pengetahuan teknik produksi yang harus dikuasai oleh tim produksi video pembelajaran. Menciptakan gambar yang bagus itu bergantung pada rasa (taste), namun teknik dan teori harus bisa dan dipahami. Teknik produksi memerlukan pengetahuan dasar-dasar visualisasi.

Untuk mempelajari tentang dasar teknik Peralatan yang digunakan untuk membuat video dan teknik pengambilan gambar silahkan pelajari materi berikut ini.
1. Dasar-dasar Kamera Video
2. Peralatan Pendukung Kamera
3. Prosedur Perekaman Gambar
4. Teknik Pergerakan Kamera

 

Tahapan produksi merupakan salah satu tahapan penting dalam pembuatan video pembelajaran. Tahapan ini merupakan kegiatan mengeksekusi naskah untuk diwujudkan menjadi sebuah produk audio visual yang menarik. Untuk mewujudkan naskah menjadi video pembelajaran yang menarik, diperlukan pengetahuan teknik produksi yang harus dikuasai oleh tim produksi video pembelajaran. Menciptakan gambar yang bagus itu bergantung pada rasa (taste), namun teknik dan teori harus bisa dan dipahami. Teknik produksi memerlukan pengetahuan dasar-dasar visualisasi, antara lain Type of shot, Camera angle, dan Camera movement.

Untuk memperdalam wawasan Anda tentang teknik-teknik pengambilan gambar (dasar-dasar visualisasi), silahkan buka dan pelajari video berikut ini:

Peralatan utama dalam memproduksi video pembelajaran adalah kamera, mikrofon, dan lighting. Namun peralatan tambahan yang dibutuhkan sangat bervariatif, tergantung dari tingkat kesulitan pengambilan gambar dan tuntutan naskah. Perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan peralatan produksi video.

Contoh saat kami membuat video pembelajaran sederhana: 

UNDUH MODUL PRODUKSI VIDEO PEMBELAJARAN 

KUIS

PASCA PRODUKSI

PASCA PRODUKSI VIDEO PEMBELAJARAN

Bapak/Ibu guru telah mempelajari tahapan pengembangan video pembelajaran mulai dari pra produksi sampai dengan proses produksi. Setelah proses produksi video pembelajaran selesai, maka tahap terakhir adalah pasca produksi. Pada tahapan pasca produksi ini Sahabat Rumah Belajar juga dapat menggunakan smartphone untuk proses editingnya.

Pada dasarnya pengertian editing adalah menghubungkan antara shot/visual atau suara dengan shot/visual atau suara yang lain dengan menggunakan bentuk transisi tertentu agar menjadi kesatuan informasi yang  berkesinambungan.  Tiga bentuk edit atau penyambungan gambar yaitu : Cut, Mix, dan Fade.

Dalam modul ini akan dijelaskan 3 Aplikasi edit video yaitu Vivavideo [android], Kinemaster [android] dan Camtasia [PC/Laptop].

Tahap pascaproduksi merupakan tahapan terakhir dalam  proses membuat video pembelajaran. Tahapan ini berisi beberapa langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan, editing dan mixing, dilakukan oleh editor untuk memilih gambar dan suara (juga mengisi suara) sesuai tuntutan naskah yang direncanakan pada awal. Setelah selesai dibuat dilakukan preview (evaluasi) media, untuk melihat apakah yang dibuat benar-benar sudah sesuai dengan perencanaan yang ada pada naskah, serta efektif untuk dimanfaatkan dan diujicobakan kepada sasaran. Hasil akhir semua kegiatan tersebut adalah media video dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran atau didistribusikan melalui berbagai saluran.

Sarana distribusi video pembelajaran bisa melalui portal Rumah Belajar, media social seperti youtube, whatsapp, Instagram dan lain sebagainya. Hampir semua aplikasi editing baik berbasis PC maupun smartphone menyediakan fitur untuk share file video yang sudah selesai diedit ke berbagai medsos, youtube, dan sarana distribusi digital lainnya.

UNDUH MODUL PASCA PRODUKSI VIDEO PEMBELAJARAN 

KUIS

TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR

Para peserta yang berhak memperoleh sertifikat pelatihan adalah peserta yang mengerjakan seluruh tes pada setiap modul dan mengerjakan Tugas Akhir.

Tugas akhir

1. Membuat video pembelajaran. [bobot 80%]

2. Mengerjakan kuis setiap materi. [bobot 20%]

3. Diskusi [Bonus]

 

Persyaratan Video Pembelajaran :
> Mencantumkan topik/judul, sasaran dan tujuan pembelajaran

> Peserta menjadi narasumber/ presenter. Peserta harus tampil dalam video tersebut.

 > Cantumkan sumber referensi untuk penggunaan grafis, foto, quotes, backsound, dll.

> Aspek Rasio video 16 : 9 / Resolusi video High Definition (HD) minimal 1280 x 720 pixel

> File size maksimal : 300 Mb

> Format video: MP4

> Durasi video: 4 s.d. 7 menit

 

Video dapat diunggah di:

DISKUSI

Untuk memulai diskusi, silahkan Daftar/ login di pojok kanan bawah kotak biru klik “Set your name”


REKAP NILAI

Silahkan bapak/ibu pantau nilai perolehan dalam “PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BAGI GURU KABUPATEN PATI TAHUN 2020” dan apabila ada perubahan nama/ unit kerja, Silahkan hubungi kami.


Posted on: 15 Juni 2020, by :